Tashrif Ushul dan Penjelasan
Keterangan:
فَعَلَ :
Dinamakan dengan fi'il Madhi ma'ruf. Artinya : telah berbuat ia seorang laki-laki. Tashrifnya ada empat belas.
Fi'il Madhi itu maksudnya : berbuatan yang telah lalu. Sedangkan ma'ruf itu maksudnya : dikenal siapa yang berbuat.
Seperti : فَعَلَ artinya telah berbuat ia seorang laki-laki. Kita katakan "ia seorang laki-laki" itu lantaran kita tahu orangnya.
Adapun فُعِلَ artinya: telah dibuat dia seorang laki-laki. Ini dinamakan dengan fi'il Madhi majhul: tidak dikenal/tidak di ketahui atau tidak disebut orang yang membuatnya.
Ringkasnya ma'ruf itu yang dikenal pembuatnya, seperti "ia telah berbuat, ia telah menolong, ia telah memukul" dan sebagainya. Dan majhul itu tidak dikenal atau tidak disebut siapa pelakunya, seperti "dia telah dibuat, dia telah ditolong, dia telah dipukul" dan sebagainya.
2. Kata يَفْعِلُ :
Dinamakan dengan fi'il mudhori ma'ruf. Artinya : sedang atau akan berbuat dia seorang laki-laki. Tashrif nya ada empat belas.
Fi'il mudhori itu maksudnya: perbuatan yang menyerupai yakni menyerupai isim fa'il tentang biasa dipakai untuk masa/waktu yang sedang berjalan dan masa/waktu yang akan datang.
Tepakai diwaktu untuk masa yang sedang berjalan disebut fi'il untuk حَال.
Sedangkan untuk waktu yang akan datang disebut dengan fi'il مُسْتَقْبَلْ.
Tentang makna Ma'aruf akan di terangkan pada artikel selanjutnya.
Dinamakan dengan fi'il mudhori ma'ruf. Artinya : sedang atau akan berbuat dia seorang laki-laki. Tashrif nya ada empat belas.
Fi'il mudhori itu maksudnya: perbuatan yang menyerupai yakni menyerupai isim fa'il tentang biasa dipakai untuk masa/waktu yang sedang berjalan dan masa/waktu yang akan datang.
Tepakai diwaktu untuk masa yang sedang berjalan disebut fi'il untuk حَال.
Sedangkan untuk waktu yang akan datang disebut dengan fi'il مُسْتَقْبَلْ.
Tentang makna Ma'aruf akan di terangkan pada artikel selanjutnya.
3. Kata فَعْلًا :
Dinamakan Masdar, artinya: perbuatan.
Tashrifnya ada tiga.
Masdar itu maksudnya: tempat terbit, dinamakan begitu karna dia mempunyai pokok makna dari kata yang bisa ditashrif.
Silahkan perhatikan setiap tasrif fi'il madhi , fi'il mudhori dan lain sebagainya, disetiap tashrif tersebut pasti mempunyai pokok "perbuatan".
Dalam hal ini ada perbedaan pendapat antara ulama kuffah dan ulama Basrah tentang sumber kata dalam bahasa Arab, sebagian ulama tersebut berpendapat bahwa Masdar merupakan sumber kata dalam bahasa Arab, sebagian lagi berpendapat bahwa fi'il madhi lah yang merupakan sumber kata dalam bahasa Arab.
Dinamakan Masdar, artinya: perbuatan.
Tashrifnya ada tiga.
Masdar itu maksudnya: tempat terbit, dinamakan begitu karna dia mempunyai pokok makna dari kata yang bisa ditashrif.
Silahkan perhatikan setiap tasrif fi'il madhi , fi'il mudhori dan lain sebagainya, disetiap tashrif tersebut pasti mempunyai pokok "perbuatan".
Dalam hal ini ada perbedaan pendapat antara ulama kuffah dan ulama Basrah tentang sumber kata dalam bahasa Arab, sebagian ulama tersebut berpendapat bahwa Masdar merupakan sumber kata dalam bahasa Arab, sebagian lagi berpendapat bahwa fi'il madhi lah yang merupakan sumber kata dalam bahasa Arab.
3. Kata فَاعِلٌ :
Dinamakan dengan isim fa'il.
Artinya : seorang laki-laki yang berbuat.
Tashrifnya ada enam.
Isim fa'il itu maksudnya : nama bagi yang berbuat, karna menunjukan kepada yang mengerjakan.
Dinamakan dengan isim fa'il.
Artinya : seorang laki-laki yang berbuat.
Tashrifnya ada enam.
Isim fa'il itu maksudnya : nama bagi yang berbuat, karna menunjukan kepada yang mengerjakan.
4. Kata مَفْعُولٌ :
Dinamakan isim maf'ul . Artinya : seorang laki-laki yang dibuat. Tashrifnya ada enam.
Isim maf'ul itu maksudnya : nama bagi yang dibuat. Karena menunjukan kepada yang dikerjakan.
Dinamakan isim maf'ul . Artinya : seorang laki-laki yang dibuat. Tashrifnya ada enam.
Isim maf'ul itu maksudnya : nama bagi yang dibuat. Karena menunjukan kepada yang dikerjakan.
5. Kata اِفْعِلْ :
Dinamakan dengan fi'il Amr.
Artinya : hendaklah kamu seorang laki-laki berbuat.
Tashrifnya ada enam.
Fi'il Amr itu maksudnya : perbuatan suruh, karena makna nya "perintah".
Dinamakan dengan fi'il Amr.
Artinya : hendaklah kamu seorang laki-laki berbuat.
Tashrifnya ada enam.
Fi'il Amr itu maksudnya : perbuatan suruh, karena makna nya "perintah".
6. Kata لَاتَفْعِلْ :
Dinamakan "fi'il nahyi". Artinya : jangan lah engkau seorang laki-laki berbuat.
Tashrifnya ada enam.
Fi'il nahyi itu maksudnya : kata larangan, karena maknanya itu melarang.
Dinamakan "fi'il nahyi". Artinya : jangan lah engkau seorang laki-laki berbuat.
Tashrifnya ada enam.
Fi'il nahyi itu maksudnya : kata larangan, karena maknanya itu melarang.
7. Kata مَفْعِلٌ :
Dinamakan dengan "isim zaman" .
Artinya: waktu berbuat. Tashrifnya ada tiga.
Isim zaman ini maksudnya : nama zaman/waktu. Karena maknanya menunjukan kepada waktu.
Dinamakan dengan "isim zaman" .
Artinya: waktu berbuat. Tashrifnya ada tiga.
Isim zaman ini maksudnya : nama zaman/waktu. Karena maknanya menunjukan kepada waktu.
8. Kata مَفْعِلٌ :
Dinamakan sebagai "isim makaan".
Artinya : tempat berbuat. Tashrifnya ada tiga.
Isim makaan itu maksudnya : nama tempat. Karna maknanya menunjukan kepada tempat.
Dinamakan sebagai "isim makaan".
Artinya : tempat berbuat. Tashrifnya ada tiga.
Isim makaan itu maksudnya : nama tempat. Karna maknanya menunjukan kepada tempat.
9. Kata مِفْعَلٌ :
Dinamakan dengan "isim alat" . Artinya : alat berbuat. Tashrifnya ada tiga.
Isim alat itu maksudnya: nama alat, karna maknanya menunjukan kepada alat perkakas yang mengerjakan.
Dinamakan dengan "isim alat" . Artinya : alat berbuat. Tashrifnya ada tiga.
Isim alat itu maksudnya: nama alat, karna maknanya menunjukan kepada alat perkakas yang mengerjakan.
10. Kata فُعِلَ :
Dinamakan dengan "fi'il Madhi majhul" . Artinya : telah di buat dia seorang laki-laki.
Tashrifnya ada empat belas.
Fi'il madhi majhul itu maksudnya : perbuatan yang telah lalu yang tidak diketahui siapa pelakunya.
Silahkan periksa kembali fi'il Madhi ma'ruf.
Dinamakan dengan "fi'il Madhi majhul" . Artinya : telah di buat dia seorang laki-laki.
Tashrifnya ada empat belas.
Fi'il madhi majhul itu maksudnya : perbuatan yang telah lalu yang tidak diketahui siapa pelakunya.
Silahkan periksa kembali fi'il Madhi ma'ruf.
11. Kata يُفْعَلُ :
2. Setiap fi'il mudhori harus mempunyai makna "sedang atau akan...."
3. Setiap Masdar harus mempunyai makna yang menjadi pokok, seperti : perbuatan, pukulan, dan sebagainya...
4. Setiap isim fa'il harus mempunyai makna " yang....."
5. Setiap isim maf'ul harus mempunyai makna " yang di......."
6. Setiap fi'il Amr harus mempunyai makna "hendaklah....."
7. Setiap fi'il nahyi harus mempunyai makna "jangan....."
8. Setiap isim zaman harus mempunyai makna "masa/waktu....."
9. Setiap isim makan harus mempunyai makna "tempat......"
10. Setiap isim alat harus mempunyai makna "alat......"
11. Setiap fi'il Madhi majhul harus mempunyai makna "telah di......"
12. Setiap fi'il mudhori majhul harus mempunyai makna "sedang di....." Atau "akan di......" Seperti gambar dibawah ini :
Dinamakan dengan "fi'il mudhori majhul". Artinya : sedang atau akan di buat dia seorang laki-laki.
Tashrifnya ada empat belas.
Fi'il mudhori majhul itu maksudnya: perbuatan yang menyerupai yang tidak diketahui siapa pelakunya.
Periksalah keterangan fi'il Madhi ma'ruf dan fi'il mudhori ma'ruf.
Tashrifnya ada empat belas.
Fi'il mudhori majhul itu maksudnya: perbuatan yang menyerupai yang tidak diketahui siapa pelakunya.
Periksalah keterangan fi'il Madhi ma'ruf dan fi'il mudhori ma'ruf.
2. Setiap fi'il mudhori harus mempunyai makna "sedang atau akan...."
3. Setiap Masdar harus mempunyai makna yang menjadi pokok, seperti : perbuatan, pukulan, dan sebagainya...
4. Setiap isim fa'il harus mempunyai makna " yang....."
5. Setiap isim maf'ul harus mempunyai makna " yang di......."
6. Setiap fi'il Amr harus mempunyai makna "hendaklah....."
7. Setiap fi'il nahyi harus mempunyai makna "jangan....."
8. Setiap isim zaman harus mempunyai makna "masa/waktu....."
9. Setiap isim makan harus mempunyai makna "tempat......"
10. Setiap isim alat harus mempunyai makna "alat......"
11. Setiap fi'il Madhi majhul harus mempunyai makna "telah di......"
12. Setiap fi'il mudhori majhul harus mempunyai makna "sedang di....." Atau "akan di......" Seperti gambar dibawah ini :
Tashrif Ushul yang tersebut diatas itu hanya sebagai salah satu contoh timbangan saja, yakni tiap-tiap kata yang bisa ditashrif, mesti ada : fi'il madhi Ma'aruf, fi'il mudhori ma'ruf, Masdar, isim fa'il, isim maf'ul, fi'il amr, fi'il nahyi, isim zaman, isim makan, isim alat, fi'il madhi majhul, dan fi'il mudhori majhul.
Untuk makna-maknanya tetap seperti yang telah di sebutkan di atas.
Kesimpulan:
1. Setiap fi'il madhi harus mempunyai makna "telah......."
Dan seperti gambar dibawah ini :
ضَرَبَ : telah memukul ia seorang laki-laki.
كَسَرَ : Telah memecahkan ia seorang laki-laki.
كَسَرَ : Telah memecahkan ia seorang laki-laki.
Yakni ia seorang laki-laki telah memukul dan ia seorang laki-laki telah memecahkan.
Untuk melatih tashrif Ushul ini silahkan cari kata dalam bahasa Arab yang lain kemudian rubah/tashrif kedalam tasrif Ushul seperti contoh diatas.
Lihat juga : Bentuk Bina' dalam bahasa Arab
Sumber : kitab tashrif Hasan bin akhmad
0 Response to "Tashrif Ushul dan Penjelasan"
Post a Comment