Fullstack Development - Pengertian dan Penjelasan
Fullstack Development adalah sebuah profesi yang memiliki kemampuan dalam membangun sebuah aplikasi web atau perangkat lunak secara menyeluruh, baik dari sisi Frontend (tampilan dari sisi pengguna) ataupun dari sisi backend (logika, server, dan data base). Seorang fullstack development biasanya dituntut untuk bisa mengerjakan Frontend yaitu apa yang bisa dilihat dan di gunakan oleh pengguna, selain itu seorang fullstack developer juga harus mengerti dan memahami segala bentuk proses dibalik layar untuk mengelola data dan logika aplikasi.
Bagian-Bagian Fullstack development
Sebelumnya kita telah menyinggung bahwa seorang fullstack developer harus mengerti dari dua bagian yaitu Frontend developnent dan juga backend development, pada bagian frontend development dituntut untuk memahami bahasa pemrograman HTML, CSS dan juga JavaScript, tiga bahasa pemrograman pokok ini harus betul-betul dikuasai, karna tanpa tiga bahasa tersebut seseorang tidak akan bisa mengelola sebuah aplikasi web dari sisi pengguna (Frontend). dari segi kerangka kerja (framework), seorang fullstack developer juga harus memahami apa itu React, Vue,js dan Angular, ketiganya ini merupakan alat bantu yang menyediakan struktur, aturan dan fitur dasar untuk membangun sebuah aplikasi web pada sebuah sistem. dari semua proses tersebut maka seorang fullstack developer bisa membuat dan mendesign halaman web, antarmuka pengguna dan juga pengalaman pengguna.
selain itu seorang fullstack developer juga harus menguasai proses BackEnd Development, pada sisi ini seorang fullstack developer harus mnenguasai bahasa pemrograman seperti : Node.js, Python, PHP, Ruby, Java dan juga C# (C sharp). serta juga harus menguasai framework seperti Express.js, Django, Laravel dan juga Spring. Tugas dari seorang fullstack developer dari sisi Backend ini meliputi Autentikasi, proses data, Mengatur logika dan juga komunikasi dengan database.
Dari sisi database itu sendiri, seorang fullstack developer juga harus paham program MySQL, PostgreSQL, MongoDB, dan Firebase. tugasnya meliputi pengolahan data aplikasi dan penyimpanan. dan sebagai tambahan, seorang fullstack developer juga harus mengelola versi kode,testing, dan mempublikasikan ke internet menggunakan alat seperti Docker, Github, Netlify, Heroku ataupun AWS. meskipun hanya opsional tetapi tugas mengelola, serta mempublikasikan aplikasi tetapi merupakan hal yang sangat penting.
Dari semua bagian yang telah disebutkan diatas maka seorang fullstack developer bisa menjalankan sebuah aplikasi web dan mempublikasikannya ke internet, seperti contoh: Toko online. dari toko online tersebut seorang fullstack developer bisa menampilkan produk, keranjang belanja, serta proses checkout yang dikerjakan dari sisi frontend, sedangkan dari sisi backend, fullstack developer juga harus menyusun proses penyimpanan data pengguna dan produk, serta memproses pesanan. sedangkan dari sisi database, developer juga harus mengelola database seperti menyimpan informasi produk, stock barang dan juga data transaksi.
Dari semua bagiam yang telah disebutkan tadi, wajib dan harus difahami/dikerjakan oleh seorang fullstack developer. dan dari semua hal tersebut, maka fullstack developer juga mempunyai bayaran yang terbilang tinggi karna kemampuannya yang luas.
0 Response to "Fullstack Development - Pengertian dan Penjelasan"
Post a Comment